A. PENGERTIAN TRANSMISI DATA
Transmisi
data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber
data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data),
maka salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur
Transmisi Data. Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan
perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi
multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik
(point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak
berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel,
misalnya komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk melakukan
penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan pula apabila
jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik
(multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur
digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah
konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran data (backbone)
terhubung ke beberapa komputer.
B. TIPE TIPE TRANSMISI
Ada 2 tipe
transmisi:
1. Transmisi
Analog
2. Transmisi
Digital
Transmisi
Analog suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi fisik dalam
bentuk gelombang (berubah secara kontinyu) Data ditransmisikan melalui
gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk
mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitudo,
frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga sering disebut carrier
wave modulation transmission.
Gambar 1. sinyal analog
Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui
media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. informasi tersebut harus
dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal (fungsi encoding) merepresentasikan
dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary)
Gambar 2. sinyal digital
C. METODE TRANSMISI
Ditinjau dari metode bagaimana
pengirim dan penerima saling berhubungan di kenal 3 metode, antara lain :
1.
SIMPLEX : Transmisi data dimana data hanya mengalir
dalam satu arah pada jalur komunikasi data. Biasanya jarang dipakai untuk
sistem komunikasi data. Contoh : Radio, TV.
Gambar 1. Transmisi Simplex
2.
HALF-DUPLEX : Transmisi data dimana data dapat
mengalir dalam dua arah pada jalur komunikasi data, dengan kondisi saling bergantian.
Terdapat "turn around time" (waktu untuk mengubah arah). Contoh: Handy-Talkie,
radio amatir, Interaksi terminal ke komputer.
Gambar 2.
Transmisi Half-Duplex
3.
FULL-DUPLEX : Transmisi data dimana data mengalir dalam
dua arah pada jalur komunikasi data secara serempak. Contoh : Telepon, Perpindahan
data dari komputer ke komputer.
Gambar 3.
Transmisi Full-Duplex
D. JENIS
TRANSMISI
1. Transmisi Serial : data dikirimkan satu bit demi
satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih. misal : data dikirim dalam
bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter. Dalam pengiriman data secara
serial harus ada sinkronisasi/penyesuaian antara pengirim dengan penerima agar
data yang dikirimkan ditafsirkan secara tepat dan benar oleh penerima.
Fungsi
sinkronisasi adalah
·
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana
sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
·
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data (data
bit) yangmembentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
Gambar 1. Transmsisi serial
Selanjutnya,
pada transmisi serial dapat berbentuk tiga jenis, yaitu transmisi serial
sinkron (synchronous) , transmisi serial asinkron (asynchronous) dan transmisi
serial Isokron (Isochronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari
masing-masing jenis transmisi serial tersebut.
·
Transmisi Sinkron: Pada transmisi jenis ini sebelum
data dikirimkan maka terlebih dahulu receiver dan transmitter melakukan
sinkronisasi agar data dapat dikirim dan dapat dibaca oleh receiver.
Sinkronisasi yang dimaksud berada pada clock transmitter dan receiver. Lebih
jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini
·
Transmisi Asinkron: Berbeda dengan transmisi sinkron,
sinkronisasi tidak dilakukan sebelum melakukan pengiriman suatu data, melainkan
sinkronisasi antara transmitter dan receiver dilakukan saat data tersebut
dikirimkan tiap framenya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 4. Transmisi Asinkron
·
Transmisi Isokron : Merupakan kombinasi dari transmisi
asinkron dan sinkron. Tiap karakter diawali dengan bit awal (start bit) dan
diakhiri dengan bit akhir (stop bit), tetapi antara pengirim dan penerima akan
disinkronisasi.
2. Transmisi Pararel : data dikirim sekaligus melalui,
misal 8 kanal/jalur komunikasi. Transmisi paralel digunakan bila dikehendaki
kecepatan yang tinggi. Jalur penerima harus memiliki karakteristik yang baik.
Gambar 5. Transmisi Pararel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar