Minggu, 08 April 2018

Transmisi Data


A.    PENGERTIAN TRANSMISI DATA
     Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data. Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti jauh.

Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.


B.     TIPE TIPE TRANSMISI
Ada 2 tipe transmisi:
1.      Transmisi Analog
2.      Transmisi Digital

      Transmisi Analog suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang (berubah secara kontinyu) Data ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga sering disebut carrier wave modulation transmission.

 
Gambar 1. sinyal analog
Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. informasi tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal (fungsi encoding) merepresentasikan dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary)

Gambar 2. sinyal digital


C.    METODE TRANSMISI
      Ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan di kenal 3 metode, antara lain :
1.      SIMPLEX : Transmisi data dimana data hanya mengalir dalam satu arah pada jalur komunikasi data. Biasanya jarang dipakai untuk sistem komunikasi data. Contoh : Radio, TV.
Gambar 1. Transmisi Simplex
 
2.      HALF-DUPLEX : Transmisi data dimana data dapat mengalir dalam dua arah pada jalur komunikasi data, dengan kondisi saling bergantian. Terdapat "turn around time" (waktu untuk mengubah arah). Contoh: Handy-Talkie, radio amatir, Interaksi terminal ke komputer.
Gambar 2. Transmisi Half-Duplex
3.      FULL-DUPLEX : Transmisi data dimana data mengalir dalam dua arah pada jalur komunikasi data secara serempak. Contoh : Telepon, Perpindahan data dari komputer ke komputer.
Gambar 3. Transmisi Full-Duplex


D.  JENIS TRANSMISI

1.      Transmisi Serial : data dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih. misal : data dikirim dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter. Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi/penyesuaian antara pengirim dengan penerima agar data yang dikirimkan ditafsirkan secara tepat dan benar oleh penerima.
Fungsi sinkronisasi adalah
·         Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
·         Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yangmembentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)

Gambar 1. Transmsisi serial


Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk tiga jenis, yaitu transmisi serial sinkron (synchronous) , transmisi serial asinkron (asynchronous) dan transmisi serial Isokron (Isochronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut.

·         Transmisi Sinkron: Pada transmisi jenis ini sebelum data dikirimkan maka terlebih dahulu receiver dan transmitter melakukan sinkronisasi agar data dapat dikirim dan dapat dibaca oleh receiver. Sinkronisasi yang dimaksud berada pada clock transmitter dan receiver. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini

 Gambar 3. Transmisi Sinkron

·         Transmisi Asinkron: Berbeda dengan transmisi sinkron, sinkronisasi tidak dilakukan sebelum melakukan pengiriman suatu data, melainkan sinkronisasi antara transmitter dan receiver dilakukan saat data tersebut dikirimkan tiap framenya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini


 Gambar 4. Transmisi Asinkron

·         Transmisi Isokron : Merupakan kombinasi dari transmisi asinkron dan sinkron. Tiap karakter diawali dengan bit awal (start bit) dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit), tetapi antara pengirim dan penerima akan disinkronisasi.



2.      Transmisi Pararel : data dikirim sekaligus melalui, misal 8 kanal/jalur komunikasi. Transmisi paralel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. Jalur penerima harus memiliki karakteristik yang baik.

Gambar 5. Transmisi Pararel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar